Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2012 resmi digelar. Gelaran event tahunan ini merupakan suatu konsorsium yang didirikan oleh tiga institusi yaitu Shafira Corporation, Majalah Noor dan APPMI yang didirikan pada 2010.
Rangkaian acara IIFF ke-3 ini dibuka oleh opening ceremony yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Perindustrian. Acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran buku "Heavenly Beauty" dan fashion show yang menampilkan busana muslim karya 14 desainer APPMI.
Show yang berlangsung di Skennoo Hal Gandaria city (9/8) ini, dimulai dengan koleksi Hannie Hananto dengan tema "Semesta Kemilau". Dalam shownya, Hannie memamerkan busana terusan yang memadu motif dan polos. Tak hanya itu, Hannie juga memadu aksen motif dan balero, blus dipadu short jacket dengan aksen motif di beberapa garis busana, garis kancing atau siku juga garis lengan. Balero mendominasi koleksi Hannie kali ini, memadu warna pekat yang memberi sentuhan terang pada warna lembut yang cenderung flat.
Kemeriahan warna dan motif dihadirkan Stephanus Hammy dalam "A Touch of Plist", sesuai dengan tema yang diambil, bahan plistket mendominasi dalam coat, celana, rok dengan warna-warna pekat, ijo toska, teracoota, memadu hitam dengan gold.
Lain lagi dengan Dian Pelangi yang hadir dalam tema busana "Paper Dolls". Masih dalam ciri khas coloful namun hanya sebagai aksen, warna-warna putih yang menjadi dasar warna kain yang digunakan kali ini dilambangkan sebagai kesucian hari nan fitri. Bahan sifon putih dibuat kontras dengan motif dan warna-warna cerah pelangi yang hadir di bagian bawah, atau motif warna berbalut tembus pandang dengan kain membentuk efek drapir. Koleksi juga dipermanis dengan aksesoris metal silver nan unik yang ada dalam kalung panjang yang menjuntai indah di leher, gelang, tas, hingga penghias jilbab.
"Untuk motif, itu tie-dye semua hand made. Begitu juga dengan koleksi aksesorisnya. Karena motif udah dari Palembang, maka aksesoris juga aku ambil dari aksesoris Palembang. Yang ukir-ukiran, dari bangel, kalung, gelang." ucap Dian kepada Vemale seusai show.
Up2date dengan tema "light +", hadir menggunakan bahan kaus dengan bermain color blocking. Memadu warna lembut dan pekat, vest dengan aksen drapir panjang. Gaya kasual dan santai, juga dilengkapi terusan beludru.
Koleksi Tuty Adib menyusul dengan tema "Falling in Love". Bahan-bahan loose yang menjuntai apik, balero brokat, terusan mengembang, dress dengan aksen kerut pada bagian bawah, balero dengan aksen lipat, dan lengan balon adalah dominasi busana yang dihadirkan saat itu.
Sementara koleksi Irna Mutiara muncul dalam ragam terusan bergaya klasik, mengemas romansa keanggunan, beberapa diantaranya sangat pas untuk koleksi bridal busana muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar